1. CV_Autobiografi Mula Sigiro

Find me on facebook - Mula SigiroMula Sigiro, (lahir di Tungkam Jaya, Kecamatan Pangkalan Susu , Kabupaten Langkat, 05 April 1985) Ia adalah intelektual muda asal Sumatera Utara – Indonesia yang memiliki kepedulian sangat dalam terhadap masyarakat bawah, khususnya para anak-anak muda yang sangat ingin meraih mimpi melalui sekolah di tingkat perguruan tinggi untuk berkarya di bidang seni, sosial, sains dan teknologi. Ia menjadi inisiator untuk Gerakan Mewujudkan 15000 PhD (S3-DOKTOR) Tahun 2040 di Sumatera Utara dengan memfasilitasi, mempersiapkan dan membimbing tuntas anak-anak muda yang BERANI bermimpi dan bercita-cita tinggi dari Sumatera Utara untuk studi lanjut hinga PhD ke Taiwan dan negara lainnya melalui program BEASISWA, bahkan Mula juga tidak sungkan-sungkan “menodong” para alumni dengan meminta uang untuk menolong dana awal keberangkatan anak-anak miskin yang lulus beasiswa ke Taiwan, hingga saat ini sudah 85 orang anak-anak Sumatera Utara yang berhasil dimotivasi dan dibimbingnya kuliah ke Taiwan melalui program beasiswa dan ini akan terus meningkat setiap semester. Upaya dan pergumulannya untuk mem-VIP-kan guru-guru di Sumatera Utara terkhusus dibidang sains akan terwujud melalui pendirian Perhimpunan Persatuan Guru Sains Sumatera Utara (Sumatera Utara Union of Science Teacher Societies) yang akan deklarasi Oktober 2015, mewadahi 4 organisasi profesi guru di Sumatera Utara: Persatuan Guru Matematika Sumatera Utara, Persatuan Guru Fisika Sumatera Utara, Persatuan Guru Kimia Sumatera Utara, dan Persatuan Guru Biologi Sumatera Utara. Kehancuran hatinya melihat sistem administrasi dan birokrasi yang sangat LAMBAT dan LELET di Indonesia mendorongnya mendirikan Gerakan Generasi Muda Indonesia (Indonesian Young Generation Movement) yang juga akan deklarasi November 2015, sebuah lembaga independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik atau sayap partai politik apapun, sebagai salah satu upaya menggembleng anak-anak muda idealis (berusia 20-30 tahun) yang bersiap untuk maju menjadi anggota DPRD/DPR/DPD dan kepala daerah melalui training-training kepemimpinan dan filosofi patriotisme kebangsaan. Selain memiliki pemahaman terhadap masyarakat bawah (akar rumput), ia merupakan seorang intelektual yang memiliki kompetensi internasional, hal ini terbukti dari penghargaan internasional yang ia dapatkan melalui PhD Scholarship-Taiwan Tech dan National Science Council (NSC)-Taiwan for Research Fellow.

Masa Kecil dan Keluarga

Mula menghabiskan masa kecilnya di Tungkam Jaya, Pangkalan Susu hingga berusia 15 tahun. Ia dan orang tuanya tinggal di gubuk sederhana yang pada waktu itu kampung tersebut baru menerima program LMD (Listrik Masuk Desa). Ketika memasuki kelas 1 SD, ayahnya Arnis Sigiro wafat karena sakit paru-paru, sejak itu dia yatim yang diperjuangkan oleh ibunya Albina br Saragi sebagai anak terakhir dari 5 bersaudara. Ibunya bekerja sebagai petani dan upahan ke ladang para tetangga untuk mencukupi biaya hidup. Sekalipun keluarganya termiskin di kampung Tungkam Jaya, namun Mula diperlakukan “MEWAH” oleh ibunya, di kampung dia adalah satu-satunya anak miskin yang selalu minum susu setiap hari, makanan yang bergizi dengan ikan lele dan daging minimal 1x/minggu, semua buku pelajarannya SD-SMP dibeli oleh ibunya dengan memberikan uang kepada gurunya. Sang ibu rela untuk tidak minum susu dan tidak makan makanan bergizi demi memenuhi kebutuhan Mula agar layaknya seorang anak yang berkecukupan.

Pendidikan

Sekolah Dasar (SD)

Mula Sigiro mulai mengenyam bangku pendidikan ketika berusia 6 tahun. Saat itu Mula kecil bersekolah di SD Negeri No.056401 Tungkam Jaya, satu-satunya SD yang menampung anak-anak dari 5 kampung, sekalipun demikian jumlah siswa disekolah ini perkelasnya tidak melebihi 20 orang dikarenakan kesadaran akan pendidikan di daerah ini masih sangat kurang, sementara anak-anak yang berasal dari keluarga menengah ke-atas bersekolah ke kota yang berjarak 50KM dari Tungkam Jaya. Sampai sekarang, SD ini masih tetap satu-satunya di Tungkam Jaya yang menampung anak-anak dari 5 kampung. Sang ibu sengaja mendaftarkan Mula masuk SD walaupun usianya masih 6 tahun karena untuk bahan percobaan dan tidak masalah walaupun harus tinggal kelas dulu (di kampung ini umumnya anak-anak baru masuk SD setelah berusia 7-8 tahun, belum ada Taman Kanak-kanak (TK) di desa ini hingga sekarang). Namun Mula naik kelas karena ibunya selalu mengajarinya tulis baca hitung setiap hari di rumah dan di sawah, tugas matematikanya selalu nilai 100 sejak kelas 1 sd kelas 2 karena dikerjakan oleh ibunya, sejak memasuki kelas 3 nilai matematikanya sering jelek karena ibunya sudah tidak sanggup lagi mengajarinya sebab pelajarannya sudah sangat sulit bagi ibunya (sudah harus pakai rumus), sejak itulah Mula mulai belajar mandiri dengan tuntunan dari seorang ibu yang mengharuskannya belajar mandiri sepulang sekolah, tidur siang, kemudian belajar lagi, mandi makan malam dan kemudian belajar lagi lalu istirahat malam. Di kelas-2 Mula menjadi juara 2 setiap catur-wulan, namun di kelas-3 hanya meraih 10 besar, dan dari kelas-4 sd kelas-6 Mula selalu juara I atau II setiap catur-wulan. Untuk memotivasi Mula, sang ibu selalu memotong ayam setiap pembagian rapor (hasil belajar) kenaikan kelas. Pada saat kelas-2 SD, mula adalah satu-satunya siswa yang menghafalkan dengan fasih butir-butiMula Sigiro - Kabinet Indonesiar PANCASILA, pernah saat itu guru kelas-6 (namanya Ibu Ginting, anak perempuannya Susanti Sibarani yang juga kenal dekat dengan Mula) menugaskan semua siswa kelas-6 menghafal butir-butir PANCASILA namun tidak seorang pun yang benar-benar fasih, akhirnya guru kelas-6 tersebut mendatangi setiap kelas untuk menanyakan siapa anak yang bisa luar kepala dengan fasih menghafalkan butir-butir PANCASILA, Mula adalah satu-satunya anak yang tunjuk tangan ketika sang guru bertanya diruangan kelas-2, akhirnya Mula digiring ke setiap kelas untuk mengucapkan butir-butir PANCASILA. Pada kelas-4 Mula sudah menunjukkan ketertarikannya di bidang pendidikan dan politik, pernah ia melihat di tempat Mula Sigiro - Wardiman Djojonegoropembuangan sampah belakang sekolah ada poster yang sudah kusut dan lapuk dibuang oleh gurunya, poster itu adalah berisi foto-foto dan nama susunan Kabinet Pembangunan VI masa pemerintahan Soeharto dan langsung mengambil poster tersebut dengan menempelkannya di gubuknya dan melingkari foto seorang mentri pendidikan Prof. Dr-Ing. Wardiman Djojonegoro, sejak saat itu hingga SMP Mula selalu menyatakan kepada teman-temannya dan gurunya bahwa ia ingin menjadi Mentri Pendidikan.

Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Mula kemudian melanjut studinya ke SMP Swasta OSNI Tungkam Jaya, satu-satunya SMP yang menampung anak-anak dari 5 desa (17 kampung) sampai saat ini. Mula selalu menjadi juara 1 selama di SMP. Saat di kelas-1 Mula selalu menjadi pembaca Janji Siswa atau Undang-Undang Dasar 1945 setiap upacara bendera hari Senin. Di kelas-2 dia menjadi penggerak/pengibar bendera sang-saka Merah Putih setiap upacara, dan di kelas-3 dia menjadi pemimpin upacara setiap upacara bendera hari Senin. Selama SMP Mula adalah murid kesayangan bagi semua gurunya, khususnya Bapak Guru Sigalingging yang putrinya Mawan Sigalingging juga sempat menjadi kakak kelasnya di SMP OSNI.

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sehubungan dengan tidak sanggupnya ibunda menyekolahkan Mula ke jenjang SMA maka abang ipar-nya yang bekerja sebagai karyawan di PT. INALUM, Sudin Malau memboyongnya Juli 2000 ke Kuala Tanjung-Batu Bara dan menyekolahkannya ke SMA Mitra Inalum – Tanjung Gading, salah satu sekolah TOP di Kabupaten Batu Bara yang berada di bawah naungan PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM).  Guru-gurunya disekolah ini menjadi saksi bahwa betapa “lemahnya” dia mengikuti pelajaran sewaktu baru masuk kelas-1. Bisa dibayangkan betapa cukup “bodohnya” dia yang tidak tau mengapa x=2 untuk persamaan 2x=4 (padahal di sewaktu SD dan SMP Mula selalu Juara, ini menunjukkan betapa sangat lemahnya kualitas pendidikan di kampungnya), ditengah kondisi ini Mula sangat kewalahan mengikuti pelajaran, ternyata juara-1 nya yang selalu diraih di kampung sejak SMP bukan juara yang REAL, disamping ia harus mengerjakan pekerjaan rumah (memasak, menyuci piring, mengepel rumah dan jaga toko kelontong) di rumah kakaknya ia harus menyediakan waktu untuk belajar mandiri. Keadaan ini membuatnya sangat tertekan yang dulunya sangat dimanja ibunda, tanpa disadari ia sudah sekolah 4 bulan dan akan segera mengikuti ujian akhir semester dan ia memutuskan untuk MENGHAFAL MATI semua materi mata pelajaran termasuk contoh soal Matematika, Fisika, dan Kimia karena dia tidak tahu darimana semua rumus itu digunakan dan dihasilkan, ternyata cara ini sangat ampuh terbukti dia berhasil lulus semua mata pelajaran dengan meraih peringkat 11 dari 48 siswa. Namun dia sadar bahwa dia tidak bisa terus menerus seperti itu, dia paham betul bahwa dia tidak mengerti sama sekali menjawab ujian Matematika, Fisika, dan Kimia, dia hanya menghafal mati contoh-contoh soal yang diajarkan gurunya dan kebetulan contoh soal itu banyak yang bulat-bulat keluar ujian. Pada masa ini Mula merasakan pentingnya kompetensi dalam memperdalam ilmu pengetahuan, di semester-2 ia berhasil menjadi juara 6 setelah guru Fisikanya meminta Mula mengerjakan soal yang menggunakan rumus v=s/t dengan membolak-balik rumus tersebut akhirnya dia mengerti mengapa x=2 dari persamaan 2x=4 dan ia berhasil masuk kelas ungulan 2-A. Genap 3 semester Mula berhasil meraih juara-2 di kelas-2A dan didaulad oleh kepala sekolah menjadi duta Olimpiade Sains Nasional bidang Biologi Tingkat Kabupaten di Kisaran dan berhasil menjadi juara-3 se Kabupaten Asahan. Kemenangan ini pun memberitahukan kepada Mula bahwa Indonesia itu punya yang namanya Dinas Pendidikan di tingkat kabupaten, sedikitnya dia mulai mengerti alur birokrasi dalam sistem pendidikan dikarenakan guru pendampingnya Drs. Rusli Efendi membawa Mula memenuhi undangan kepala dinas pendidikan kabupaten Asahan dalam persiapan mengirim duta Asahan ke Olimpiade Sains Nasional tingkat Provinsi Sumatera Utara ke Medan. Selama 3 hari Mula bertarung di Asrama Haji – Medan, harapannya untuk menang ke Tingkat Nasional pun KANDAS ketika melihat anak-anak SMA Sutomo, SMA Methodist dan SMA St. Thomas Medan membawa  buku-buku text-book yang tebal-tebal, dia pun menjadi minder namun ia merenung amat dalam bahwa dia bukan siapa-siapa dan akan menjadi bukan apa-apa jika tidak TEKUN BELAJAR, kekalahannya di tingkat provinsi mendorongnya terus belajar hingga menjadi Juara-1 umum di sekolah membuat para guru dan teman-teman seangkatannya semua heran akan prestasi ini. Belum lagi setelah 1 bulan di kelas-3 ia membuka bimbingan les Matematika, Fisika, dan Kimia untuk kelas-1 dan 2 yang diikuti oleh 25 orang siswa diantaranya Elva Tarigan, Pdt.Gabe Risma Manurung, S.Th, Cin Phin, dan Dastika Wulandari. Karena peraturan, kepala sekolah menyarankan agar Mula tidak menggunakan ruangan kelas untuk mengajar les namun ibu guru bahasa Inggris-nya Khairani, S.Pd berkenan menolong Mula dengan menyediakan tempat les berkapasitas 20 orang di rumahnya kompleks perumahan karyawan INALUM – Tanjung Gading. Ilham Rangkuti (teman sebangku Mula dari kelas 1 sd 3 SMA), Muhammad Lian, Wilda Fasim, Ade Juniarty Tarigan, Lidia Kartika, dan Herman Setiadi adalah beberapa sahabat dekat yang menjadi pemotivasi, teman seperjuangan dan saksi dari perjalanan dan perjuangan Mula selama di SMA. Prestasi yang diraihnya pun menghantarkan Mula sebagai duta sekolah untuk PBUD (Penyaringan Bibit Unggul Daerah) Universitas Sumatera Utara namun tidak lulus, harapan untuk kuliah pun mejadi kandas. Setelah lulus SMA, abangnya Fendi Sigiro dari Kabanjahe berkenan membiayainya untuk mencoba SPMB 2003 dengan menginap di rumah bapa udanya dan keponakannya Hernita Sigiro di Sampali dan akhirnya lulus di Pendidikan Matematika Universitas Riau, Pekanbaru.

Perguruan Tinggi

Kelulusannya di Pendidikan Matematika Universitas Riau, Pekanbaru Juli 2003 menjadi awal perjalanan amat pahit baginya dalam meraih cita-cita, keluarga abangnya Fendi Sigiro terlilit hutang dan berantakan sehingga tidak ada sepeser pun uang diberikan ke Mula untuk berangkat ke Pekanbaru, ia pun sangat sungkan meminta uang kepada abang iparnya Sudin Malau karena sudah menyekolahkannya selama SMA, berhubung memang keluarga abang iparnya adalah keluarga yang hidup pas-pasan waktu itu. Tak ada jalan lain selain berkeluh kesah kepada ibunda dengan pulang ke tanah kelahiran Tungkam Jaya, sesampai di kampung ia dengan bangga memberitahukan kelulusannya di Universitas Riau  dengan nada berharap berkata “M a m a … Aku INGIN KULIAH”. Tidak ada beban, wajah ibunda terlihat penuh suka cita, dengan mudahnya ibunda pun berhasil mengutang uang dari para tetangga Rp.3.5 juta untuk memberangkatkan Mula ke Pekanbaru. Setelah 4 bulan di Pekanbaru Mula kehabisan uang namun tanpa diduga abang iparnya Sudin Malau datang berkunjung ke Pekanbaru dan memberinya uang Rp.1.5 juta. Perkuliahan pun dijalaninya satu semester dan harus putus karena ketiadaan biaya, akhirnya ia mengambil sikap untuk pergi ke Kota Dumai pada Januari 2004 dengan mendapat bantuan ongkos Rp.200.000 dari PKKnya Makder Lumban Gaol yang aktif di pelayanan mahasiswa Perkantas Riau. Di Dumai Mula bekerja sebagai tukang becak dayung dan kuli di pelabuhan. Berbekal dari pekerjaan tersebut dia berhasil Mula Sigiro - Tukang Tarik Becakmengumpulkan uang 3.5 juta dan digunakannya untuk mencoba kembali SPMB 2004 dan biaya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica Medan selama 1 bulan, Juni 2004.  Setelah belajar selama 1 minggu di BT/BS Medica Mula pulang ke kampung halaman dan Ibunda hanya terdiam mendengar semua ceritanya, tidak ada tetesan air mata waktu itu (namun hati Ibunda pasti perih mendengar semuanya karena anaknya tidak kuliah lagi). Mula katakan kepada Ibunda (dalam bahasa Batak) “Omak…..saya tidak kuliah lagi mulai Januari 2004 – Mei 2004 saya di Dumai menarik becak dan sekarang saya Bimbingan Intensive di BT/BS Medica. Mulai bulan Agustus saya akan kuliah di USU (Mula gunakan kalimat ini untuk menghibur mamanya), jadi saya nanti bisa pulang setiap bulan melihat mamak. Ini alamat lengkapku, nama bimbinganku dan nomor telepon rumah kost yang bisa dihubungi (Mula tidak punya hand phone waktu itu). Tanggal 14-15 Juli 2004 aku ujian. Jadi doakan aku yah mak supaya lulus”. Akhirnya sang ibu memberangkatkan Mula dengan setengah kaleng beras. Setelah Mula selesai ujian SPMB 2004, Mula langsung pulang ke kampung halaman dan ternyata Ibunda sudah meninggal tiga minggu sebelumnya yakni tanggal 25 Juni 2004. Sekitar dua minggu setelah Mula pulang dari kampung ke Medan untuk melanjutkan bimbingan test ternyata Ibunda sakit keras karena hanya makan nasi pakai bawang merah ditambah garam supaya hemat untuk mengumpulkan biaya kuliah Mula bulan Agustus 2004 (cerita para tetangga). Saat Ibunda sakit, semua para keluarga dan tetangga membujuk supaya Ibunda memberitahu alamat lengkap Mula, namun Ibunda tidak mau memberi tahu alamat tersebut. Akhirnya para keluarga pun membongkar semua isi lemari Ibunda manatau ada alamat Mula tersimpan dan ternyata tidak ditemukan karena katanya Ibunda sudah membuang kertas yang berisi alamat dan nomor telepon kostnya yang pernah Mula berikan. Hanya satu kata yang selalu terucap dari mulut Ibunda setiap ditanya oleh keluarga dimana alamat Mula : “Si Mula mau ujian nanti tanggal 14-15 Juli 2004, nanti terganggu dia. Dia mau ujian, jangan diberitahu saya sakit”, itulah kata-kata yang selalu terucap dari Ibunda. Berikut beberapa teman sekampung Mula yang persis mengetahui semua kisah pahit yang dialami ibunya di kampung, yakni Marison Sidabutar, Arman Sidabutar, Indra Sinaga, Eglon Marbun, Rudi Saragi, Evi Syarifah dan Elsi Grace Marbun. Ibunda masih meninggalkan hutang sekitar 3 juta karena uang pertama yang dibawa Mula ke Pekanbaru juga belum lunas, hutang ini pun dilunasi oleh abang/kakak-nya. Setelah menunggu hasil pengumuman SPMB pada Agustus 2004, akhirnya Mula lulus di Jurusan Fisika USU. Selama kuliah S1 hingga satu semester S2 di Fisika USU Mula mengajar Less Privat untuk memenuhi tambahan keperluan biaya hidup yang juga dibantu oleh para kakak/abang ipar. Selama kuliah dia kurus kering, mungkin karena kesibukannya disamping harus memenuhi biaya hidup dia juga aktif di berbagai organisasi, diantaranya: Ketua Olimpiade Sains Sumatera Utara, Ketua Ikatan Mahasiswa Fisika (IMF) USU, Ketua PMKRI komisariat MIPA USU, Ketua Panitia Natal IMF USU, Inisiator Penyelenggaraan Paskah IMF USU untuk dilaksanakan setiap tahun, Ketua inagurasai PMB IMF FMIPA USU, Panitia Retret UKM KMK up FMIPA USU, koordinasi UKM KMK up FMIPA USU. Di Fisika USU Mula banyak belajar tentang kepemimpinan, dia dinobatkan sebagai salah satu mahasiswa yang mengharumkan USU di kancah nasional ketika dia menjadi duta USU ke Makassar dan Surabaya mempresentasikan hasil karya tulisnya, bahkan Mula adalah pencatat sejarah sebagai lulusan tercepat 3 tahun 5 bulan di FMIPA USU. Pengalamannya semasa kuliah S1 membuatnya semakin terus berkarya bersama teman-temannya mendirikan berbagai lembaga independen di bidang pendidikan dan politik. Berikut adalah pembimbing rohani Mula yang meyaksikan semua perjalanan Mula selama kuliah di USU : Julika Hutapea, Juni Sinarinta Purba, Sonak Tarigan, Ricky Usdanil Marpaung, dan Erick Tambunan.

Mula Sigiro - Wisuda S2 Fisika USUAgustus 2008 Mula didukung oleh abang dan kakaknya untuk melanjut S2 di Fisika USU dan menyelesaikannya pada Juni 2010. Tidak berhenti sampai disitu Mula nekat melanjut S3 Fisika USU walaupun hanya memiliki uang 15 juta (sementara uang pertama masuk 17 juta), dia tidak terlalu memikirkan uang kuliah berikutnya, namun semuanya dicukupkan Tuhan melalui adik-adik binaannya: Albert Daniel Saragih, Perdana Okto Manik, Hiras Sitanggang, Martin Simorangkir, Jimmi Samosir, Riwandi Siregar, Sandro Ginting, Febri Samosir, Leo Saragih dan teman-temannya berkarya membangun pendidikan di Sumatera Utara dengan menggelar Olimpiade Sains. Setelah semester III di S3 Mula mencoba untuk mencari beasiswa ke Luar Negeri karena di Fisika USU tidak ada laboratorium penelitian S3 maka setidaknya dia harus menyediakan minimal Rp.100 juta jika penelitian di Indonesia atau di luar daerah. Pada Agustus 2010 Mula menjadi salah satu utusan dari Perkantas Sumut untuk mengikuti Kamp Nasional Mahasiswa (KNM) Agustus 2010 di Bogor, di sana Mula mendapat info beasiswa Taiwan dari Joni Welman Simatupang (mantan staf Perkantas Jakarta) PhD candidate yang lagi liburan di Jakarta dan ikut membantu panitia KNM waktu itu, Joni bilang sama Mula “jangan terkejut kau lulus kalau berani mendaftar”. Akhirnya, sembari menjalani program S3 di USU Mula mempersiapkan diri untuk mencoba beasiswa tersebut. Ditengah pergumulan itu, Tuhan pun berbelaskasihan meluluskan-nya Beasiswa di NTUST untuk studi lanjut lagi program PhD Februari 2012, prestasi ini menjadikan Mula sebagai satu-satunya putra terdidik bangsa yang TERMUDA menjalani 2 program Doktor (S3) dalam dan luar negeri dengan usia yang masih 27 tahun. Tanpa pernah Mula fikirkan sejak kuliah S1, Mula akhirnya menjalani dua buah Studi Doktoral S3 secara bersamaan. Mula beranikan melangkah ke Taiwan dengan kemampuan berbahasa Inggris yang sangat jelek, dan secara tidak langsung Mula bisa menyelesaikan penelitian disertasinya yang di Fisika USU di NTUST dan pada 22 Juni 2013  Mula  menyelesaikan program Doktor S3-nya yang diMula Sigiro - Promosi Doktor S3 Fisika USU Fisika USU dalam waktu 2 tahun 10 bulan dengan IPK 4.0 (Summa Cumlaude) dibawah bimbingan Prof. Dr. Timbangen Sembiring, M.Sc (Ketua STMIK Neumann Indonesia) DR. Marhaposan Situmorang (Kajur Fisika USU) dan Prof. Motlan Sirait, Ph.D (Dekan FMIPA Universitas Negeri Medan), prestasi ini mengantar Mula sebagai Peraih Doktor (S3) Termuda (usia 28 tahun) di Indonesia (luar pulau Jawa). Di NTUST semester 1 pada Mei 2012 Mula harus mengikuti ujian kualifikasi PhD sebagai persyaratan untuk meraih PhD candidate dan keberlangsungan beasiswa-nya selanjutnya, ditengah kemampuan bahasa Inggrisnya yang sangat lemah maka TIDAK ADA CARA LAIN selain bersabar belajar setiap harinya hingga pukul 2-3 subuh, Tuhan menolongnya untuk belajar keras dan akhirnya Tuhan bermurah hati meluluskannya sebagi peringkat 3 dari 12 peserta dengan 6 orang yang lulus, dan tanpa diduga karena kelulusan ini adviser/professor-nya Prof. Ying-Sheng Huang dan Prof. Ching-Hwa Ho menambah beasiswanya menjadi 14000 NTD/bulan yang sebelumnya 8000NTD/bulan (Partial Scholarship) dengan menjadikannya sebagai research assistant di Laboratorium. Ketekunannya mengerjakan riset di Lab membuatnya berprestasi hingga NTUST memberikan Full Scholarship kepadanya terhitung sejak Februari 2014. Sebelumnya, tahun 2010 Mula diangkat sebagai dosen kontrak di UHN, walaupun saat itu dia sudah kandidat doktor di Fisika USU namun hingga tahun 2011 Mula tidak diangkat menjadi dosen tetap, namun pada Januari 2012 Mula memberitahukan informasi kelulusan beasiswa-nya di NTUST menggunakan surat formal ke Yayasan dan Rektor UHN maka awal Februari 2013 Mula langsung diangkat menjadi dosen tetap dan memperoleh surat izin tugas belajar dari Yayasan UHN. Semua itu Mula lalui bukan karena pintar atau kuat dan hebat, tapi karena Mula mau belajar mengintegrasikan kemurahan dan kuasa Tuhan yang dia imani terhadap setiap kegelisahan yang Tuhan tanamkan di dalam hatinya, Tuhan selalu menolongnya untuk belajar dari kegagalan, kejatuhan dan kelemahan terutama disaat dia egois, angkuh dan menyombongkan diri, Tuhan menjaga kesehatannya disaat dia sangat lalai mengurus diri. Saat ini Mula sedang menjalani Studi PhD-nya yang di NTUST dan direncanakan akan selesai awal 2015. Mula adalah anak satu-satunya dari Ibunda dan anak paling bungsu dari Ayahanda (Ayah menikah kedua kalinya dengan Ibunda setelah istri pertamanya meninggal. Ibunda juga dua kali menikah, diceraikan oleh suami pertama karena pernikahan pertama tidak dikarunia oleh anak).

Karier

Tim Olimpiade Fisika SMA Santo Thomas 1 Medan, Setelah lulus S1 Mula diterima sebagai Guru Fisika di SMA Santo Thomas 1 Medan sebuah sekolah TOP di Sumatera Utara dan di daulat sebagai ketua dan pelatih Tim Olimpiade Fisika di sekolah tersebut. Siswa binaannya Anro Yedi M berhasil sebagai pemenang Juara-2 Olimpiade Fisika se Sumatera Utara, prestasi ini pun mendorong Mula untuk lebih berani memfasilitasi para siswa ikut Olimpiade hingga pada April 2009 dia mengumpulkan 25 anak untuk dilatih sebagai utusan Olimpiade Sains Nasional tingkat Kota dan terjaring 10 anak, dan 2 anak mengikuti hingga ke tingkat provinsi (Anro Yedi M dan Hans Sinaga).

Dosen Honor Hingga Dosen Tetap, Mula juga mengawali kariernya sebagai dosen honor di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung (UDA) membawakan matakuliah Fisika Medis selama tahun 2009. Kemudian ia mendapat kesempatan menjadi dosen honor lagi di Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Masyarakan Indonesia (UPMI) dan di program studi Ilmu Komputer STMIK Potensi Utama pada tahun 2010. Sejak Agustus 2010 Mula diangkat menjadi dosen kontrak di jurusan Pendidikan Fisika Universitas HKBP Nommensen (UHN) hingga menjadi dosen tetap sejak Februari 2012.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Mula adalah seorang yang sangat senang ber-LSM, dia mendirikan Komunitas Sains Indonesia (KSI) pada Agustus 2008 sebagai wadah para anak-anak muda di Sumatera Utara yang senang dan cinta pada pendidikan khususnya dibidang kompetisi sains. Lembaga ini telah berganti nama menjadi Komunitas Pengembangan Olimpiade Sains dan Tenaga Pendidik Indonesia (KPOSTPI) hingga menjadi Institut Olimpiade Sains dan Tenaga Pendidik Indonesia (IOSTPI). Lembaga ini telah berhasil mengumpulkan total 15 ribuan siswa dan guru untuk berkompetisi dibidang sains dan karya tulis sejak tahun 2009 sd 2011 se Sumatera Bagian Utara. Kecintaannya pada dunia kampus  mendorongnya mendirikan Kesatuan Aksi Mahasiswa (KAM) Peduli Kampus atau lebih sering di sebut KPK-USU pada tahun 2008. Tahun 2011 ia mendirikan Asia International Foundation (AIF) untuk memfasilitasi 1500an anak-anak miskin dari pelosok daerah mendaftar Beasiswa Bidik Misi namun hanya berlangsung dalam 1 tahun ajaran karena ketersediaan dana yang sangat terbatas. Kepeduliannya terhadap para guru khususnya guru sains telah menuntunnya mendirikan Perhimpunan Persatuan Guru Sains Sumatera Utara (PPGSSU) yang mewadahi 4 organisasi profesi guru di Sumatera Utara: Persatuan Guru Matematika Sumatera Utara, Persatuan Guru Fisika Sumatera Utara, Persatuan Guru Kimia Sumatera Utara, dan Persatuan Guru Biologi Sumatera Utara. Melihat banyaknya tantangan dalam hal birokrasi yang sangat sering membuat ide-idenya Mula tidak terealisasi di Sumatera Utara memaksanya menelurkan Gerakan Generasi Muda Indonesia (GGMI) [Lembaga independen yang tidak ber-afiliasi dengan partai atau sayap partai politik] sebagai kendaraan politik bersama anak-anak muda yang IDEALIS agar terlibat dalam penentuan kebijakan di provinsi Sumatera Utara yang pro-RAKYAT.

Saat ini, Mula sedang mempersiapkan Gerakan Mewujudkan 15000 PhD Tahun 2040 di Sumatera Utara dan mempersiapkan pendirian Persatuan Pelajar Sumatera Utara – PPSU di Taiwan bersama anak-anak Sumatera Utara yang telah lulus beasiswa disamping dia sedang mengerjakan riset disertasi PhD-nya di NTUST-Taiwan Tech. Di Taiwan Mula sangat aktif mempresentasikan hasil-hasil risetnya di forum-forum Internasional bidang karakterisasi Material Semikonduktor. Mula juga mengkoordinir semua persiapan LSM di atas yang akan melaksakan beberapa kegiatan tingkat nasional tahun-tahun mendatang.

Mula Sigiro dan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera UtaraMula Sigiro dan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Drs. Syaiful Syafri, MM (SCE 2011)

_________________________________________________________


102 responses

  1. Sangat menyentuh hati bang..
    dibalik keberhasilanmu, ada semangat dan ketulusan hati seorang Ibu yang slalu terpatri abadi dihatimu..
    segala kebaikan ibu kita membuat kita dapat melihat Tuhan.. 🙂

    1. Thak you adeku Glo. Semangat juga buatmu sebagai calon Ibu yang baik nantinya:) . Tuha menolongmu dalam mempersiapkan masa depanmu untuk menjadi berkat bagi orang lain 🙂

  2. Komen saya adalah : mudah2an Kelak menjadi Menteri Pendidikan yang benar-benar murni untuk membangun Pendidikan Masa Depan yang lebih Baik. Salam Sukses.

    1. Thanks a lot abang Partogi , salam kenal dan sukses juga buat abang memimpin sebagai kepala sekolah 🙂

  3. Sangat menyentuh hati bang 😦
    dan sangat memotivasi (y)
    Semoga tercapai ya bang,,,,, menjadi Pak Menteri Pendidikan
    Long life Sir Dr. Mula Sigiro….. (y)

    1. Adeku Cahaya Sembiring, thank you deku. Bawa abg dalam doamu yah dek. Kalian yang muda2 inilah yang abg harapkan jadi Mentri, jadi pemimpin2 berkarakter 5-10 tahun mendatang, itulah tujuan utama abang mengerjakan GERAKAN ini. Semangat yah dek.

  4. Smangat trus ya ito..
    agar kelak menjadi pemimpin no.1 dri sumut.
    salam kenal..

    1. Dear Ito Santi,
      Terima kasih yah ito, mohon dukung saya terus dalam doamu, supaya saya dipimpin Tuhan berhikmat dan rendah hati. Salam kenal dan salam untuk keluarga.

  5. pak,,, nggak nyangka saya kalau bapak luar biasa seperti ini. saya nggak nyesal la pernah jadi murid bapak di 12 ipa 1 sma st thomas 1, biarpun saya susah ngerti fisika… semangat pak!

    1. Dear adeku Arna Yuli, sama-sama adeku, thanks a lot atas komenmu ini dek. Semangat juga untukmu yah dek. Doakan bapak supaya tetap rendah hati dan tetap berhikmat.

      Salam 🙂

  6. Jupri Lumban Toruan | Reply

    Terharu membaca cerita ni,,
    Luar biasa,Keren..
    Semangat bg meraih mimpi2 mu bg
    GBU

    1. Dear adeku Jupri, thank you deku, semangat juga buatmu untuk mengerjakan dan mengagapi MIMPI dan CITA_CITAmu.

      Regards,
      Mula

  7. luar biasa perjalanan hidup abng,,
    sampai nangis q bacanya,,

    Tuham memang sealalu membrikan jalan kepada orang yang tulus dan percya kepadaNya..

    gbu

    1. Dear adeku Dedek Marbun,

      Thank you dek. Semangat juga untukmu, setiap kita bisa dipakai Tuhan luar biasa. GBU

  8. Kesaksian yang sangat menginspirasi

  9. Laston Rajadi Sipangkar | Reply

    Luar Biasa Anggea,,lanjutkan perjuangan mu di sana dan sukses selalu. Tuhan Memberkati.

    1. Dear abang Laston, terimakasih bang. Doakan saya supaya terus belajar berhikmat dan rendah hati.

      1. Sip. Tolong kirim aku soft copy toupel nya yah. Ke sipangkar.laston@yahoo.co.id

        Mauliate.

      2. Dear Laston, silahkan dibaca ulang tulisan di atas yah deku, caranya mudah kog dek dapatkan bukunya 🙂 , tinggal dibaca dan diklik gambar Buku TOEFLnya.

  10. Bg.
    aku baru dpt alamat web abg ini.
    bg Tuhan itu sangat luar biasa ya memelihari perjalanan hidup abg bahkan juga keluarga.
    suer bg, sampai mau nangis aku baca biografi abg ini.
    Bg, aku juga punya harapan Tuhan bisa mengijinkan aku untuk boleh kuliah di Taiwan.
    Doakan aku ya bg..
    dan trimakasii buat suporttnya buat kami yang masih menjalani perkuliahan di Kota Medan.
    Selamat dan Sukses trus buat abg, dan Tuhan Memberkati. 🙂

    1. Dear adikku Astri Panjaitan
      Thanks buat sharemu ini deku. Sama-sama yah, dan semangat terus buatmu belajar untuk membangun negeri kita.

      Regards,
      Mula

  11. Luarbiasa ini baru ank Tuhan yg sejati hatiku tersentuh,membakar ku agar semakin mengasihi siapapun terutama ibuku nyg masih hidup,thanks brother you reminding me to be more deeper in love to love any body,I salute you,I will pray for you whatever you want to be for north sumatra,Bapak sangat pantas jadi pemimpin negara ini,saya ikut mendukung bapak,shalooom,haleluya.

    1. Dear adikku Wahyuan Situmorang, terimakasih untuk doamu adiku. Tuhan kiranya memakaimu dan menolongmu menjadi ALAT bagi kemualianNYA.

  12. Sarmianni Silalahi | Reply

    terharu m’baca boigrafi mu bg……
    ttp smngat n sukses trus buat abg…..
    aq ingin bs mndapat beasiswa ke taiwan, mhon bimbingannya bg. Be blessed…..

    1. Thank you deku Sarmianni , silahkan download Modul Panduan beasiswanya yah dek,ikuti instruksinya dan abg siap membimbing.

  13. Biografi yg luar biasa.

    Bg mula, apakah beasiswa nya ada untuk Teknik Sipil?
    Tks.

    1. Terima kasih Oka, ada dek, silahkan download Modul 10000 BeasiswaTaiwan di blog ini, dan mohon agardi ikuti instruksinya.

  14. perjalanan hidup yg sungguh menginspirasi. God is great. all is because of His Grace..mudah2an menjadi pemimpin yg melayani..semangat:))

    1. Dear Santi Malau, terimakasih Ibu Santi.., doakan saya supaya senantiasa berhikmat dan rendah hati melayani anak-anak negeri. Tuhan memberkati Ibu Santi.

  15. hendri pronoto banjarnahor | Reply

    Setelah saya baca CV abg,.
    Saya sangat termotivasi. Dan membuat saya harus lebih sayang lagi kepada Ibunda saya.

    Semoga abg succes dalam P.hd nya dan pulang ke Indonesia ( Fisika -usu) agar dapat membimbing kami adik adik mu.
    Salam Succes ya bg,
    Abg telah mengajarkan agar smua org jgn putus asa dan tetap berusaha walaupun banyak cobaan. Tetapi dengan semangat kita, kita dapat melaluinya.
    Tuhan Memberkati abg disana.
    GBU

    1. Thank you adikku Hendri, semangat kalian belajar yah, peluang beasiswa sangat besar. SIlahkan didownload Modul Panduan di blog ini. Salam kepada adik-adik Junior di Fisika USU.

      Regards,
      Mula

  16. Luar biasa bang, sangat mmenginspirasi khususnya kami sebagai anak muda..
    Semoga kami juga bisa seperti abang yang gak kalah dengan keadaan.
    Tetap berkarya bersama Tuhan ya bang, dan menjadi selalu menjadi berkat bagi semua orang

    1. Dear adikku Monica, terimakasih buat waktumu yang kau luangkan untuk membaca kisah abg ini, semua hanya karena belas pengasihan Tuhan semata, DIA lah yang senantiasa LUAR BIASA. Semoga Tuhan memakaimu adikku menjadi saluran berkat bagi sesama. Semangat terus adikku Monica.

      Best Regards,
      Mula

  17. Luar biasa bg, sangat menginspirasiku bg. Pengen bisa seperti abg..
    Tetap berkarya dan berjalan dalam terang Tuhan bg..

    Salam Kenal bg,,

    1. Salam kenal deku, thank you adeku Halimah. Tuhan kiranya menolongmu menjadi generasi PEMBAHARU dan pembawa saluran berkat.

      Regards,
      Mula

      1. Amin bg
        Bg, kalau mahasiswa bukan dari Sumatera utara bisa juga ikut ini bang??
        Thanks bg

  18. Luar biasa bang. inspiratif dan memotivasi sekali. dari dulu cita-cita saya ingin belajar keluar. makasi ya bang infonya. Semangat sosialnya angkat 4 jempol 🙂

    1. Dear adikku Daniel, terima kasih kembali adikku, semangat terus buatmu dalam mempersiapkan diri, kau pasti SANGGUP jika TEKUN.

      Regards,
      Mula

  19. Luar biasa,bang
    Perjuangan abang luar biasa,dari nol dan sekarang menjadi sukses
    Kisah ini sangat memotivasi saya untuk rajin belajar dan menjadi sukses
    SALAM KENAL,bang,aku anak p.susu

    1. Dear Adikku Fauzan Harris , terimakasih deku, semangat terus belajar yah dek, semoga tercapai cita-citamu dan semoga bisa membawa nama baik Pangkalan Susu 🙂

  20. betty Daniaty Simarmata | Reply

    Luar biasa kali pengalaman dalam perjuangan abg sejak kecil sampai saat ini…
    sangat mengagumkan..
    waktu aku baca, gak terasa air mata aku jatuh..
    huffff…ngeri-ngeri sedaplah.
    semangat ea bg, semoga impian dan cita2 abg di jawab TUHAN.
    do not forget remain grateful the LORD in spite of the happy and sorrow..
    GBU

    1. Dear adikku Betty Daniaty Simarmata, thanks buat waktumu yang telah kau luangkan memabacanya. Semoga Tuhan juga semakin memakaimu menjadi saluran berkat. Doakan abg supaya tetap rendah hati dan berhikmat dalam mengerjakan VISI ini.

      Best regards,
      Mula

  21. Sungguh Kisah yang memberi Inspirasi Bang

    1. Dear adiku Dian Kasih , terimakasih dek, semangat terus belajar buatmu.

  22. Abg Mula,,Saya mahasiswaa Nomensen Pematang Siantar Jurusan pendidikan mtk Semester 8 dan saya lagi skripsi skrng……….. stlh tamat ini ada rencana saya mau ambil kuliah S-2 ya lgi,kalau boleh tahu bang…..untuk ambil biasiswa ke taiwan itu apa aja bang syarat nya….!!apa dilihat dari IPK terakhir kita tamat ya bang…??
    kalau ia,berapa IPK minimal nya bang.
    Thank You bang Mula
    Salam kenal dari saya bang

    1. Dear adikku Maspin Gultom, senang menerima pesanmu deku. Untuk info lengkapnya silahkan baca berulang Modul di Link ini : https://mulasigiro.wordpress.com/10000-kursi-beasiswa-taiwan/

      Kaari kepada teman-teman terdekatmu yah deku.

      Salam,
      Mula

  23. salut buat abg
    berkat Tuhan sungguh luar biasa bg.
    udah lama aku kenal abg tp baru tahu kisahnya secara lengkap
    sungguh menginspirasi bg
    izin aq share ini ya bg
    semoga jadi berkat dan motivasi bagi banyak orang
    God Bless You and Your Dreams bg

    1. Mauliate dek Jon, Tuhan kiranya yang senantiasa dipermuliakan. Silahkan infokan ke teman-teman terdekatmu mengenai BEASISWA TAIWAN ini 🙂

  24. saya sangat tertegun dan terinspirasi dengan biografi abang
    terimakasih bang

    semangat ya bang doakan saya agar bisa menjadi salah satu dari 1500 PhD yang abang canangkan

    God Bless You bang

    1. Hi adeku, terima kasih untuk doamu. Kiranya Tuhan juga mewujudkan cita-citamu yah dek.

  25. Henry Leonard T Saragih | Reply

    Ttp bersyukur dan rendah hati..semoga sukses sll dan saya yakin doa almarhum namboru askan menyertai lae trus..

    1. HORAS Tulang Henry , mauliate dah tulang. Doakan saya terus supaya belajar rendah hati.

  26. Nikson Sitorus, SKM, M.Epid | Reply

    Syaloom..Salam kenal buat adek yth Dr.Mula Sigiro. Sangat salut dan terinspirasi baca biografimu ini dek. Terpujilah Tuhan Yesus yang telah memberikan berkat yang luar biasa bagimu. Abg berdoa semoga impianmu dan visimu utk membangun Sumut dan Indonesia bisa terwujud. Dan Kamu adalah generasi muda yang sangat visioner, sederhana, dan berjalan dalam terang Tuhan. Saya kembali ditegur untuk menghidupi visi saya dulu sewaktu kuliah S1 FKM USU tahun 1997. Semoga Tuhan Yesus memberimu kekuatan dan dengan studi PhD mu semakin menguatkan Imanmu kepadaNya.

    1. Mauliate abg Nikson, mauliate untuk doanya, semoga Tuhan yang senantiasa dipermuliakan lewat semua ini. Abg juga senantiasa semangat, belom ada kata terlambat dalam menghidupi VSI yang diberikan Tuhan. HORAS ma di hita.

  27. karunia Tuhan itu sungguh tak terduga-duga.
    menetes awak bacanya ingat masa SMA, saat itulah awak memulainya. hampir sama terasa. “semoga setelah membaca CV bpk Mula Sigiro ini, sy bisa mengembalikan apa yg hampir hilang dari dr sy terutama menghadirkan kembali kata semangat dan kepercayaan diri sy” amin
    *berharap sukses sll menyertai indahnya cita-cita

    1. Dear Aini,

      Terimakasih untuk waktunya yg diluangkan membaca CV ini. Semoga terus bisa menjadi saluran berkat bagi banyak orang.

      Semangat juga buat dirimu dalam menggapai CITA-CITA dan MIMPImu.

      Regards,
      Mula

  28. Tri Kristina sinurat | Reply

    terharu saya membaca biografimu ini bang. gak sadar air mata mengalir pas bacanya.
    kisah abang sangat menginspirasi.
    semangat terus bg.

    1. Terima kasih adeku Tri, terpujilah Tuhan yang mengizinkan semua itu terjadi dalam pemeliharaanNYA.

      Semangat juga buat dirimu dalam meraih CITA-CITA.

  29. Ma'ruf Saragih | Reply

    Luar biasa sekali bang. Sangat terharu dan berkesan saya membaca biografi abang. Saya juga punya cita-cita seperti abang. Boleh saya minta email abang?

    1. Terima kasih Ma’aruf Saragih, silahkan download Modul di Blog ini, lengkap disana info kontaknya.

      Regards,
      Mula

  30. Cerita perjalanan hidup bang Mula bisa menjadi teladan bagi kita yang sedang menempuh pendidikan juga. Satu hal yang saya lihat adalah bang Mula tetap optimis dalam segala hal dan dapat memanfaatkan peluang dari berbagai hal. Sebagai orang yang sama2 dari kampung saya sungguh sangat tergugah untuk bisa seperti bang Mula, mgkn jalurnya tidak sama tapi paling tidak saya mendapat pelajaran berharga dari perjalanan hidup bang Mula yang terus menerus dan tak pernah bosan untuk belajar.

    1. Terima kasih dek Situmorang, terimakasih telah meluangkan waktumu membaca kisah sederhana ini. Tuhan juga kiranya yang menuntun dan memberkatimu dalam meraih cita-cita dan mimpimu. Semangat terus dirimu untuk belajar.

  31. baru baca cv abang.. perjuangan yang luarbiasa. salut buat abang.
    Sukses slalu buat abang, doain citra ya bang agar bisa sesukses abang 🙂

    1. Dear Citra,

      Terima kasih dek, semangat terus buatmu menggapai impianmu. Tuhan akan selalu buka JALAN.

      Regards,
      Mula

  32. Syalom bang ,,,
    Puji Tuhan diberkati lewat kesaksian dan biografi abang
    dan terinspirasi untuk terus meraih masa depan yang lebih baik
    Terimakasih sudah menjadi berkat bang
    Tuhan Yesus Memberkati 😀

    1. Dear Riani yunita,

      Thank you untuk waktumu yang telah membacanya. Tuhan juga kiranya yang menyertaimu dalam menggapai semua cita-cita dan mimpimu.

      Semangat terus dalam studimu yah dek.

  33. Tak ku sangka kita ketemu di blog abg ini bah. Ntahpun abg uda lupa amaku. Hehe. Trima kasih buat inspirasi nya bang. Semangat sukses. Tuhan memberkati 🙂

    1. HORAS bah Pak Katua 🙂

      Huingot dope bah, kau yang dari IMPERATIF dulu kan?.

      Mauliate bah, sukses juga buatmu.

      Regards,
      Mula

      1. Iya bg. Hehe

  34. selamat siang pak, klo boleh tau pak kapan pendaftaran beasiswa nya?

    1. Hai Martha, coba download dulu file MODUL di atas yah dek. Lengkap disitu semuanya.

      Regards,
      Mula

  35. puji tuhan…. semuanya yang di mulai dengan perjauangan serta keyakinan yang kuat dan tindakan yang tepat pada waktunya menghasilkan buah yang manis,segar seperti abang yang sekarang ini…….
    tx buat cerita yang menginspirasinya bg… dream believe and make it happen…… ya banggg

    1. Dear TRISNO F MANURUNG

      Terima kasih dek, semangat perjuangan juga buatmu. Semoga mimpimu juga tercapai.

      Regards,
      Mula

  36. Rio Nicolas J Tampubolon | Reply

    Horas!
    Puji Tuhan!

    CV_Autobiografi bang DR. Mula Sigiro, M.Si, PhD(c)-Taiwan Tech ini sangat menginspirasi dan memotivasi khususnya Saya pribadi.
    Kiranya Tuhan selalu memberkati pekerjaan dan langkah abang, tetap abang bisa menjadi Berkat untuk orang banyak.

    amin.

    1. Dear Rio Nicolas J Tampubolon

      Terima kasih untuk doanya dek, Tuhan juga kiranya memberkati setiap langkahmu dalam menggapai cita-citamu.

      Salam,
      Mula

      1. Pak surat rekomendasi ku sudh diteken pak dosen. & besok ag ke medan dan sama Siapa ag temui, mohon bimbingan bapak.

  37. Luar biasa menginspirasi ceritamu ini bang, suatu pengalaman berharga yang tidak ternilai yang bisa jadi inspirasi dan motivasi untuk jutaan anak-anak Indonesia yang terkubur mimpinya karena terhalang dalam biaya, sungguh luar biasa bang … Tuhan memberkati setiap langkahmu…,

    1. Dear Sibuea,

      Terima kasih untuk pesanmu ini, Tuhan kiranya juga memberkati mimpi-mimpimu.

      Ok, silahkan kita lanjut diskusi di Facebook.

      Regards,

      Mula

  38. Berlinang airmata baca biografi uda ini 😥 ,
    aku juga punya impian yg seperti itu semasa sd. Tapi sempat ku kubur dalam2 impian itu karna, pernah berhenti sekolah gara2 gak cukup dana, tapi Puji Tuhan where is a will there is a way itu nyata dalam hidupku. Bisa lanjut sampe smp bahkan smk. Tahun 2012 sempat baca profil uda Mula Sigiro di Facebook tapi gak begitu menyimak. Dan gak bgitu pengen lanjutkan pendidikan, tapi karena itoku blg coba2 kerja sambil kuliah aku cobalah minimal S1 udah cukuplah buat modal nantinya ( Sekarang baru menempuh Semester 3 ), tapi sekarang setelah membaca biografi, perjaalanan karir uda Mula Sigiro maka aku sangat tertarik untuk melanjutkan studi ke jenjang yg lebih tinggi termasuk ke Taiwan setelah lulus S1 nanti. Semoga aja bisa. 🙂 Makasi ya uda, Biografi uda banyak menyentuh hati dan niatku. Succes slalu

    1. Hai RheIta Purnama Sari Sigiro, terimakasih dek, Tuhan kiranya memberkati setiap mimpimu.

      Setelah kau selesai S1 silahkan kontak uda yah, biar kita lengkapi berkasmu daftar beasiswa ke Taiwan.

      Regards,
      Mula

  39. bisa menta email bang mula?

  40. Kirany perjalanan kehidupan bapak bisa menjadi semangat buat kits semua…pak saya mau Tanya apa beasiswa untuk study ditaiwan itu ada S3 administrasi Pendidikan?Krn S2 saya Administrasi Pendidikan Dari untimed.mohon d bls ya pak ?

    1. Terima kasih Farida Manurung, Mohon download Modul Panduan Beasiswa Taiwan di Blog ini lalu dipelajari halaman 11 – 12, saya tunggu diskusi selanjutnya.

      Regards,
      Mula

  41. sarah ulyna manullang | Reply

    perjalanan hidupnya abang benar-benar dapat memberikan inspirasi buat semua orang.cerita nya dapat membuat saya meneteskan air mata karena ada tersirat kasih sayang seorang ibu. saya yakin ibu bangga dengan abang.

    1. Terima kasih dek, Tuhan kiranya memberkatimu …!!!

  42. Abang…aku boleh izin share cerita abang ini jadi bahan pembuka buat seminar motivasi dr organisasi kami kan bang?
    Ini seminarnya untuk anak2 SMA kelas 3 di kampung2 simalungun bang, tujuannya biar mereka optimis untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang kuliah (sejauh ini banyak yg gak kuliah degn alasan biaya dll)

    izin ya bang..hehe
    GBU

  43. Sangat menginspirasi saya. Semoga saya bisa mengikuti jejak abg secepatnya. Amin

  44. Agusniko P. Sinaga | Reply

    Terima kasih atas motivasi yang terkandung dalam tulisan di atas bang,
    saya mengangumi apa yang abang lakukan dalam menghadapi segala masalah.

    1. Terimakasih yah Agusniko

      Semangat dalam studimu yah.

      Salam,
      Mula

  45. Sahabat Sederhana | Reply

    Cerita hidup yang sangat memotivasi.

    Btw, cuma ingin mengoreksi di bagian cerita mengenai Sekolah Menengah Atas (SMA) tentang :

    “Bisa dibayangkan betapa cukup “bodohnya” dia yang tidak tau mengapa x=2 untuk persamaan 4x=2 (padahal di sewaktu SD dan SMP Mula selalu Juara, ini menunjukkan betapa sangat lemahnya kualitas pendidikan di kampungnya)”

    Menurut saya waktu membaca sampai bagian ini, sebelum membaca sampai akhir, nilai x bukanlah 2, tetapi x = 1/2

    apalagi ada kata “bodohnya” disitu yang menimbulkan pandangan negatif.

    namun pada bagian/cerita selanjutnya persamaannya jadi 2x = 4, sehingga x =2
    mungkin yg bagian diatas salah ketik, jadi perlu dikoreksi. 🙂

    Terima kasih

    1. Terima kasih untuk koreksinya yah.

      Salam,
      Mula

  46. sungguh mulia kasih ibu bg Mula sugiro, dia rela mengorbankan dirinya untuk melihat anaknya sukses dan mengapai cita-citaya. (aku pengen bisa seperti abg).

    kalau boleh berbagai cerita bg, saya sama seperti abg..saya menjadi anak yatim semenjak akhir kelas 3 SMP, ibu ku tidak mau mengekolahkan aku ke SMA karna dia benci sama aku (katanya aku membuat ibuku teringat trus sama bapak). semenjak dibilang mamak aku tidak bisa sekolah lagi aku terus membujuk ibuku untuk bersekolah sampai aku nagis-nagis pengen sekolah akhirnya semua usahaku berhasil aku akhirnya disekolahkan dengan perjanjian harus ngekost bg. Aku SMA sudah jauh dari keluarga semenjak SMA, Semenjak aku SMA aku tidak pernah dapat uang jajan seperti kawan-kawanku yang lain sehingga di kelas 2 aku berusaha dapat beasiswa sampai aku kelas 3. lulus SMA aku pengen kuliah ku bilang sama mamak, tapi mamak bilang ngak ada uangku klau mau kuliah carilah negeri yang dimedan aja biar murah bianya. klau tidak masuk negeri tidak boleh kuliah kerja aja langsung ke malasya jd TKW lah kau disana. miris hatiku bg, ternyata Tuhan berkata lain, saya lulus SMNPTN di UNIMED, saya angkatan 2011 bg saya sudah lulus aku pengen lanjut ngambil s2 bg, kendalanya mamakku bilang cobalah tapi itu urusanmulah. aku pengen lanjut s2 beasiswa di taiwan bg tapi yang membuat aku ragu bg penguasaan bhs inggrisku hancur kali bg, aku minta kmarin untuk privat bhs inggris ma ujian tofel tapi ngak dikasih bg.
    bg tolong berikan saran sama aku bg.
    trimaksih bg.

    1. Dear Astuti,

      Terimakasih untuk kisah perjuanganmu dek, sangat menginspirasi. Silahkan les TOEFL di Univ. HKBP Nommensen, hanya 350rb per 3 bulan.

      Thanks,
      Mula

  47. Termotivasi.
    Tuhan memberkati Bang Mula..

  48. Dear DR. Mula Sigiro,

    Salam kenal sebelumnya. Nama saya Jainal Martin, saya alumni Fisika USU angkatan 95.
    Saya ingin mengucapkan selamat berjuang dalam mewujudkan 15.000 Phd tahun 2040.
    Saya yakin perjuangan hidup anda dan mama tentunya, telah membentuk karakter yang mulia dalam diri anda agar tetap menginspirasi orang lain. GBU

    1. Terima kasih Abangda Jainal, Sukses juga buat abangda.

      GBU

  49. basrian silitonga | Reply

    sangat salut bg dan sangat menginspirasi…
    kasih nyata Tuhan dalam hidup abg, semoga dengan motivasi abg smakin banyak yang mengerti bahwa kita disiapkan jadi kepala bukan ekor
    salam kasih bg….
    smangat terus
    Tuhan YEsus memberkati

  50. Evan Haratua Siburian | Reply

    Jadi semakin paham aku sekarang bro Mula. Bagaimana gigihnya dirimu memperjuangkan adik2 dan anak2 sumatera utara utk bisa studi lanjut kuliah ke luar negeri. Ternyata perjalanan hidup dari masa kecilmu sungguh membuat kita kagum. Tentunya itu adalah kebesaran Kasih Kristus dalam dirimu. Jujur aku dulunya gak terlalu detail pengen tau dirimu, yang aku tau kita sama2 anak KMK, pengurus Kordinasi. Oh iya, masih nyewakan infocus gak bro, mau kupinjam lagi buat nonton pilem sama anak2 KMK. Hehehehehe..
    Sukses trus bro, jadilh menteri Pendidikan berikutnya. Amin.. (Oh iya, inbox ku di FB tolong bantu balas ya. Hehehehhee..

Leave a reply to tifma Cancel reply